Melanjutkan tren positif, pagi ini penulis bangun dan langsung bergegas memasak, start sekitar pukul /6 pagi. Bangun, langsung ngoncek bawang.
Hmm mau masak apa sih kira²?
Melihat di kulkas masih ada telur puyuh, terus saos tiram lada hitam masih ada, jadi mimin mau buat telur puyuh saus lada hitam saja deh. Kira² begitulah nama menunya. Ini juga buat hanya pakai insting saja, agar nampak lezat.
Bahan² ya tadi, telur puyuh, bawang merah, putih, cabai rawit, saori lada hitam, tetelo, garam dan gula secukupnya.
Awalnya mimin agak ragu dengan telur puyuh, soalnya ini sudah lama disimpan di kulkas, entah masih layak apa tidak. Tapi ternyata masih layak, ya belum bau sepertinya. Jadi mimin lanjutkan untuk membuatnya.
Bamer dan baput mimin rajang, begitu pula dengan cabai rawitnya. Habis itu mimin siapkan telur puyuh untuk digoreng lebih dulu. Beberapa telur puyuh yang mimin coba masak ternyata ada yang busuk, apa boleh buat, yang baik saja yang tetap dilanjutkan dimasak.
Telur digoreng, gak usah terlalu kering, sesuai selera juga sih soal ini. Setelah itu tiriskan telur goreng tadi.
Lanjutkan dengan numis bamer dan baput serta cabai rawit rajang tadi, untuk menyiapkan saus lada hitamnya. Osrang-osreng dan saus sudah jadi masukan telur goreng tadi, tambahkan tetelo, 'gulgar' secukupnya, cicipi dan biarkan meresap baru angkat deh.
Sayangnya masakan mimin kali ini nampaknya terlalu asin, ya beberapa kali masak terakhir memang agak asin, entah tumisan atau nyambel juga selalu keasinan. Beda ketika memasak diawal itu pasti pas, kaya SPBU Pertamina. 🤭
Begitulah kira² menu makan siang mimin kali ini. Ini adalah upaya mimin untuk menghemat anggaran belanja bulan ini yang mimin prediksi akam tekor, jadi harus kencangkan ikat pinggang. Mimin sekarang sendiri!
Sampai jumpa diinfo masak lainnya, ini jadi sumbangan mimin SSDK untuk channel gaksukalapar.id, bye. SSDK
Karena telurnya gak fresh, ketika sudah dimasak gak langsung makan jadi rasanya agak berbeda.
BalasHapus