- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Mengenal Garam Himalaya

Garam, merupakan bahan makanan yang biasa jadi pelengkap diantara bumbu masakan. Garam lah yang memberikan cita rasa gurih alias asin ke dalam olahan makanan. 

Tapi tahukah garam itu tak hanya ada garam 'dapur' yang biasa digunakan, ternyata ada garam lain yang bisa jadi pilihan digunakan. Garam apa itu? 

Garam ini dikenal dengan sebutan garam Himalaya. Iya itu karena memang dari Himalaya lah asalnya. 

Garam Himalaya diambil dari pertambangan alam di kawasan pertambangan garam Khewra, dekat Himalaya, Pakistan. Tambang garam ini merupakan tambang garam alam tertua dan terbesar di dunia.

Sebagian orang menganggap garam Himalaya ini lebih sehat dibandingkan garam 'dapur' yang biasa kita konsumsi.

Ilustrasi, garam himalaya

Fisik garam Himalaya nampak berbeda jika dibandingkan dengan garam 'dapur' yang berwarna putih. Garam Himalaya berwarna merah muda untuk kristal-kristal garamnya. Itu karena kandungan zat besi di dalamnya yang lebih banyak dibandingkan garam 'dapur'. 

Tapi sebenarnya, yang membuat garam Himalaya dianggap lebih baik kandungannya adalah karena garam Himalaya diproses ekstraksi secara manual, dan minim proses permurnian, sehingga minim bahan kimia di dalamnya. 

Berbeda dengan garam 'dapur', garam Himalaya banyak mengandung sodium di dalamnya, sedangkan garam 'dapur' yang lebih banyak mengandung natrium.

Jika dibandingkan antara garam Himalaya dan garam 'dapur' sebenarnya perbedaannya tidak begitu signifikan jika dilihat dari kandungannya. Secara umum kandungannya ya sama saja. Untuk melihat perbedaannya bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Garam Himalaya

Garam ‘dapur’

 

Kalsium 1,6 mg

Kalsium 0,4 mg

1,2 mg

Kalium 2,8 mg

Kalium 0,9 mg

1,9 mg

Magnesium 1,06 mg

Magnesium 0,0139 mg

1,0461 mg

Zat besi 0,0369 mg

Zat besi 0,0101 mg

0,0268 mg

Sodium 368 mg

Natrium 381 mg

 

Sumber: kompas.com

Jika dilihat dari tabel, natrium dan sodium lah yang jadi pembeda. Lalu apa perbedaan dua zat ini? 

Sebenarnya tidak ada pembeda antara keduanya, karena merupakan nama dari unsur yang sama yaitu Na, mempunyai nomor atom 11.

Nama Natrium berasal dari garam natron. Senyawa garam natron ini banyak di tambang, namanya berasal dari Wadi El Natrun (Sungai Natron) di Mesir.

Penduduk Mesir kuno menambang garam ini dari dasar sungai yang kering. Garam natron ini digunakan penduduk saat itu untuk membersihkan minyak dan mengeringkan air dari tubuh yang akan dimumikan. 

Sedangkan nama Sodium berasal dari kata 'soda', berasal dari tanaman soda (Salicornia europaea). Tanaman ini banyak tumbuh di daerah yang berlahan asin di rawa atau pesisir pantai.

Dosis harian Natrium dalam tubuh dalam kadar yang sehat adalah 2.400 miligram.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementrian Kesehatan menganjurkan mengkonsumsi garam maksimal 2.000 miligram Natrium per orang. Atau satu sendok teh atau 5 gram, per hari. 

Jika berlebihan akan ada efek samping ke tubuh, antara lain menaikan resiko tekanan darah tinggi, resiko penyakit jantung, stroke, osteoporosis hingga ginjal. 


Itulah sebabnya, konsumsilah secukupnya. Segala sesuatu jika dikonsumsi berlebihan pasti tidak akan baik bagi tubuh. 

Jadi mau garam Himalaya atau garam 'dapur' mana saja boleh dikonsumsi, yang ada saja dikonsumsi. Karena kita adalah negara pesisir, jauh dari Himalaya, garam biasa pun tidak kalah kandungan gizinya, perbedaannya pun tak signifikan. Pastikan  garam yang dikonsumsi adalah garam beryodium ya.

Sekedar informasi, di online shop garam Himalaya ini dijual Rp 40.000,- sampai Rp 50.000,- per 500 gram, tergantung merk. Banyak yang menjual dibawah itu dan lebih dari itu. Mana yang asli saya kurang tahu. Tapi jika ingin mendapatkan yang asli, tentunya belilah di daerah asalnya.


Sekian saja catatan sumbangan Warna-warni Dunia Kita untuk channel gaksukalapar.id, informasi bagus untuk kita tahu tentang salah satu bahan makanan pendukung dalam list bumbu masak. 

Selalu pantengin channel gaksukalapar.id untuk resep simpel dan menarik ya. Kunjungi juga channel mimin yang lain di Warna-warni Dunia Kita.

Sekian dulu catatan serba-serbi dunia, banyak hal yang dunia ini bisa ceritakan untuk kita ketahui bersama, guna menambah pengetahuan tentang banyak hal, tahu banyak, banyak tahu tapi tidak sok tahu. Selalu gali informasi untuk menambah wawasan mu tentang dunia ini. SSDK.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox