- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Recook: Banana Custard Bread Toast

Jarang² mimin bangun sepagi ini untuk membuat sarapan spesial untuk orang spesial, setidaknya 'masih bertahan' untuk saat ini. Rencananya mimin mau kasikan kemarin malam, tapi kaya kurang pas gitu menu ini jadi cemilan malam, jadi mimin siapkan untuk sarapan pagi saja.

Mimin mau buat itu yang namanya Banana Custard Bread. Menu ini mimin temukan disosial media, dan mimin mau recook, mencobanya. Memanfaatkan oven elektrik tentunya. Menu ini jadi menu ke-3 yang mimin buat dengan bantuan oven elektrik kepunyaannya.

Bahan² yang perlu disiapkan:
# Roti tawar
# Selai coklat/ kacang/ sesuai selera
# Telur 3 butir
# Susu 20ml x 3
# Gula 1/2 tbsp x 3
# Vanila 1/2 tsp x 3
# Mozarella opsional

Cara membuatnya:
#1 Potong roti kotak, lalu tekan menggunakan punggung sendok supaya membentuk wadah atau cekungan. Cekungan ini yang akan digunakan untuk mengisi adonan.

#2 Potong pisang bulat² sebagai toping isian di cekungan tadi. Ditaruhnya nanti ya, siapkan dulu dan pisahkan.

#3 Siapkan wadah untuk membuat adonan. Masukan telur, susu, gula dan vanila, aduk hingga rata.

#4 Oleskan selai coklat/ kacang atau sesuai selera tadi ke cekungan roti tawar yang tadi dibuat di awal, oleskan hingga rata.

#5 Tuangkan adonan ke dalam cekungan tadi hingga terendam, lalu masukan juga potongan pisang ke dalamnya. Lalu tambahkan sayatan mozarella memanjang seperti kacang panjang yang mau ditumis.

#6 Lalu kemudian panggang, masukan ke dalam oven, panggang pada suhu 185°C selama 12 menit, atau sesuaikan dengan kondisi rotinya ya.

#7 Angkat, tiriskan dan berikan madu di atasnya, dan siap disantap deh.

Hasilnya seperti yang bisa dilihat di atas ya. Nampaknya sih enak, tapi menurut mimin kurang sesuai harapan ya.


Evaluasi
Entah ini masalahnya dimana, tapi pertama adalah dipemilihan rotinya, harusnya roti tawar utuh tanpa potongan, tapi ini mimin pakai roti tawar kombinasi yang kurang pas.

Cekungan yang dibuat terlalu dalam, sehingga membuat butuh adonan telur lebih banyak, yang seharusnya cukup.

Entah masak diovennya kurang lama atau gimana ya, adonannya jadi tidak mengering gitu, cenderung melting gitu, entah ini karena pengaruh dari mozarellanya atau memang masih kurang lama proses panggangnya.

Lebih cocok disantap ketika masih panas², itu pas banget sih, kalau sudah dingin buat yang gak seneng yang benyek pasti komplain.

Karakter pisangnya kalau bisa pilih pisang jangan yang benyek jika diolah. Jenis pisangnya mungkin bisa disesuaikan ya, tapi kalau gak ada ya pisang yang dijual di minimarket mainsteam, ada itu pisang cavendis bisa dicoba pakai itu.

Mimin buat 3 porsi, dua buat mimin sarapan sebelum mandi, satu buat sarapan di kantor ketika datang pagi dan satu lagi itu mimin kirim buat someone special for writer, but not the other way around. Ketiganya punya karakter sama, sepertinya begitu.

Kalau dari penampilan seperti jajanan cafe gitu, ya tapi kalau buat dijual dicafe kaya kurang pas aja, penampilannya saja yang mirip², untuk rasa sih biasa ya, kaya roti panggang gitu.


Begitulah kira² hasil coba² mimin pagi ini. Mimin bangun jam 3 pagi, langsung persiapan buat kudapan ini, ya memperbanyak jam terbang buat kedepannya, membiasakan diri ngolah urusan dapur, baik ngolah masakan maupun cemilan.

Happy cooking for your family, keep health and see you in next post in gaksukalapar.id. SSDK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox