- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Ngebrew Teh Hijau Cap Kepala Djenggot

Beruntung sekali teh satu ini, baru beli eh langsung dibuka, ngalahin teh² lainnya, dimana ketika baru selesai dibeli gak langsung dibrew. Jadi sepulang dari belanja, lagi rebahan, koq tiba² lapar ini perut, pengen nyamil, tapi nyamuk kalau gak ada temannya kaya ada yang kurang, akhirnya diputuskan nyoba nyeduh teh yang tadi baru dibeli.


Kali ini saya langsung buka kemasan dari Teh Hijau "Green Tea" Cap Kepala Djenggot, teh khas Solo, Jawa Tengah ini kabarnya sudah ada sejak 1951. Hmm lama juga ya ini teh, sudah selama itu usianya.


Karakter teh hijau dari Kepala Djenggot ini cenderung kasar, rajangannya kasar tidak sehalus rajangan teh dari cap Naga 🐉. Teh ini mirip rajangan dari teh cap Botol, cap Gardoe dan cap Dandang.

Baca saja postingan yang sebelumnya sudah saya posting ya, tautannya bisa dilihat dibawah ini.





Memang sih yang lebih lama dari itu ada juga, tapi umumnya perusahaan teh berusia puluhan tahun, dan sudah terkenal kekhasannya.

Oh ya untuk ngebrew teh kali ini saya masih menggunakan cara yang sama dengan ngebrew teh yang sebelum² nya. Yang terakhir saya buat itu juga gak sempet saya dokumentasikan karena ya teknik brew nya hampir sama saja.


Karena ini teh hijau, jadi ketika ngebrew suhu air yang saya gunakan saya kondisikan dikisaran 70-80°C saja, karena kan teh hijau gak bisa diseduh terlalu panas.

Hmm bisa saja sih nyeduh biasa aja, seperti nubruk teh biasa aja, tapi katanya sih tidak akan mendapatkan kekhasan dari teh hijau.

Oh ya, pada ngebrew teh kali ini saya gunakan secukupnya, tidak menggunakan takaran gramasi tertentu, soalnya teh kalau ditimbang perlu satuan yang lebih kecil deh, jadi kalau pakai gram gak keliatan gramasinya. Jadi saya pakai takaran kira² saja.

Kemudian untuk gulanya saya pakai 30 gram. Namun hasilnya, seduhan tehnya itu gak terlalu manis ya. Memang ada manisnya, tapi dikit banget.

Kekhasan dari teh hijau, aroma dan ada sepah² teh hijaunya itu terasa sekali. Karena ini tehnya murni teh hijau, jadi ya full flavournya teh hijau banget deh. After tastenya itu kaya ada pahit² sepah teh gitu.


Dibandingkan teh² yang sudah dibeli saat ini, sepertinya teh cap Kepala Djenggot inilah yang murni teh hijau, jadi sensasinya kalau mau ngerasain teh hijau ya pakai teh ini. Kalau yang lain kan dicampur melati, jadinya ada wangi² lainnya.

Baiklah segitu dulu deh share dan review dari saya soal teh satu ini. Mungkin testimoni buat orang lain bisa berbeda, kalau ada yang pernah nyoba dan punya sensasi berbeda bisa ikut sharing dikolom komentar ya. -cpr-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox