Kopi Campur Gula (X), Ini Kopi Campur Madu (✓)

Enak gak sih dimadu? Ups bukan itu, salah². Maksudnya gini, enak gak sih ngopi tapi pakai madu?

Ngopi pakai gula (X)

Ngopi pakai madu (✓)

Ilustrasi, kopi dan madu dalam secangkir espresso. Gambar diambil dari Google.

Ini adalah pengalaman baru buat saya. Saya pikir akan memberikan kontradiksi, ternyata setelah membaca beberapa literatur, ngopi dicampur madu 🍯 itu bisa dan justru mempunyai beberapa khasiat.

Pada postingan serba-serbi kali ini saya mau share tentang hal ini buat sobat gaksukalapar.id, terhitung sebagai postingan awal tahun 2023 ya, sumbangan dari saya owner Naturality Channel.

Kopi yang kita tahu punya manfaat sebagai stimulus, yang bisa jadi pemicu semangat. Setidaknya begitu sensasi yang diperoleh mereka pecinta kopi. Secara ilmiah dikatakan bahwa kopi ini mampu meningkatkan energi dan mencegah penurunan fungsi otak.

Itu sebenarnya hanya sedikit dari manfaat mengkonsumsi kopi, karena banyak ulasan yang membahas tentang manfaat kopi.

Biasanya kopi ditemani gula pasir, gula aren cair, susu sebagai pemanisnya, ya supaya rasa kopi gak melulu pahit, bahan² yang disebut tadi umum digunakan. Nah ternyata ada pemanis lain yang juga alami, yakni madu.

Madu ternyata bisa digunakan sebagai tambahan sebagai pemanis dalam hidangan kopi lho.

Kita semua tahu bahwa madu ini merupakan zat manis alami yang diproduksi lebah madu dari nektar bunga atau sekresi bagian tanaman yang hidup. Madu terdiri dari glukosa dan fruktosa serta zat lain yang mengandung banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Manfaat madu bagi kesehatan telah ditemukan sejak zaman kuno dan dicatat dalam teks medis dari berbagai peradaban.

Berikut ini beberapa khasiat atau manfaat ketika kopi dan madu bersinergi dalam secangkir server kopi, sbb.:

#1 Meningkatkan energi dan stamina. Kombinasi keduanya punya kandungan kalori yang lebih tinggi. Satu sendok teh masuk punya kandungan 21 kalori dibandingkan gula pasir yang hanya 12 kalori.

#2 Menurunkan resiko diabetes. Sebenarnya ini sih oleh karena pemanisnya yang biasanya disuplai dari gula pasir digantikan oleh pemanis lain yang lebih bersahabat bagi penderita diabetes, jadi penderita diabetes masih bisa sedikit² mencicipi kopi.

#3 Menurunkan resiko kanker mulut. Madu sendiri bersifat antibakteri sedangkan kopi punya kandungan antioksidan yang cukup baik, kolaborasi yang cukup baik dari keduanya.

#4 Menghindari dari obesitas. Ini sebenarnya hampir sama dengan yang poin 2 tadi, dimana madu menjadi pengganti gula sebagai pemanis. Jadi yang punya masalah dengan berat badan berlebih, masih bisa mengkonsumsi yang manis² dari bantuan madu, asal madu yang digunakan adalah madu murni ya.

#5 Melindungi kesehatan jantung.

Ada yang bilang katanya madu lebih manis dari gula jika dicampur ke kopi, hmm menurut saya sih tidak ya. Saya biasa mencampur kopi sebanyak 300ml seduhan dari V60 dengan gula pasir dengan takaran 25-30 gram, itu sudah cukup manis.

Tapi ketika saya buat secangkir server kopi 300 ml, dicampur madu sebanyak 31 gram, tidak memberikan sensasi manis yang lebih dari gula.

Berhubung saya ini tidak begitu suka manis, jadi cukuplah ini dengan takaran segitu untuk memberikan rasa kopi dengan medium bitter.

Kopi yang saya gunakan adalah kopi Toraja dengan grinde size fine, ya karena sudah digiling cukup halus, biasa saya gunakan untuk espresso dengan MokaPot.

Kira² begitulah sharing informasi yang bisa saya bagikan, sumbangan awal tahun dari Naturality Channel untuk sobat gaksukalapar.id, happy ngofee di rumah sendiri daripada ngafe. -cpr-