Jalan-jalan Libur Tengah Pekan

Libur tengah pekan ini sejak pagi saya tidak kemana-mana, setelah drama malamnya kamar saya diserang laba-laba besar kedua ditahun ini, sampai saya harus tidur dimobil.

Paginya ya sampai dibantu tetangga untuk beberes rumah. Siangnya saya hanya di rumah, bayar hutang tidur semalam.

Baru sorenya saya mutuskan untuk cari angin lah, keluar jalan². Tujuannya tadinya mau ke Kota Malang, tapi ternyata belum sampai Malang, masih di wilayah Kabupaten Malang saja muter² nya.

Tidak diniati sebenarnya ke sini, kebetulan karena teman ingin cari bakso dengan tetelan. Bakso Pirang gak masuk pilihan, karena kualitas bakso ini terkadang gak bisa stabil, rasanya bisa berubah-ubah, kadang ya gak matang, kadang seperti rasa basi dll., ini pendapat saya ya.

Akhirnya dicobalah cari kedai yang lain, Google jadi sarana bantu mengantar saya ke tempat tersebut.

Saya sendiri tidak mencari bakso, saya tergantung apa saja yang dijual, kalau hanya bakso ya bakso, kalau ada yang lain saya akan coba pilih yang lain.

Pada akhirnya dipilih satu warung bakso, yang awalnya dipikir lokasinya di pinggir jalan, ternyata masuk² ke arah perumahan kavling.

Nama tempatnya adalah Bakso Tetelan Kuah Lombok. Lokasinya kalian bisa search di Google saja, ada koq penunjuk arahnya. Ketika sudah dekat dengan lokasi, posisinya kiri jalan agak menurun, keliatan koq dari jalan atasnya. Walaupun awalnya sempet nyasar karena gelap, dikira gak ada jalan belokan di sana.

Saat ke sini saya lupa foto menu apa saja yang dijual di sini, yang pasti yang dicari di sini bakso. Tapi pas saya lihat list menu, ternyata ada menu lain, yaitu menu nasi. Ada nasi babat, nasi paru dll.

Kebetulan ada menu nasi, jadi saya pilih nasi babat. Saya pesan satu porsi nasi babat dan bakso komplit lengkap. Saya lupa pasti harganya, kalau nasi babat seporsi itu Rp 14.000,- dan bakso komplit lengkap itu Rp 18.000,-.

Untuk bakso komplit nya ya lumayan banyak isinya, sampai gak muat itu mangkoknya. Ada tetelan, tahu, baksonya ada ragam isian, ada yang isian keju di dalamnya. Kalau kata teman saya, kuahnya meski ada lomboknya tapi gak terlalu pedas, padahal sudah ditambah sambal lho.

Kalau nasi babatnya saya suka sih, babatnya empuk dan crispy, karena gorengnya kering dan gurih, saya suka sih. Beberapa kali nyoba babat, ada mayoritas babatnya agak basah berminyak. Kali ini crispy tanpa tepung crispy ya.

Tampilannya simpel sih, gak ada kuah khas bumbu nasi babat pada umumnya, jadi ya seperti yang bisa dilihat di foto itu saja.

Kalau makan di sini, sambel dan kecap ambilnya dimeja saji kasir ya, jadi harus gerak ambil ke sana karena gak disediakan ditiap meja.

Saya tambahkan dua minuman, es jeruk dan jeruk panas. Total yang saya bayar jadi Rp 40.000,-.

Oh ya, waktu saya ke daerah Singosari sini ternyata banyak penjual makanan lho, macam² di sini, walaupun arah ke daerah perumahan tapi kiri kanan jalannya banyak penjual makanan baik ringan maupun berat.

Tadi saya sempat lihat juga penjual steak kaki lima, sebelum jajan tadi niatnya mau mampir beli, eh ternyata habis makan babat perut kekenyangan, jadi mungkin lain kali saya coba beli.

Lanjut habis dari situ saya arahkan kendaraan masuk tol Lawang - Pandaan, karena saya cari Kopi Kenangan di rest area tol.

Saya suka duduk di sini sekedar nongkrong sambil ngerasain angin Sepoi dingin dari bukit sekitar Purwodadi - Sukerejo.

Saya pesan avocadoo coffee, ini enak sih, rekomendasi buat saya kalau ke sini.

Saya di sini sampai jam /10 malam, pulang karena kedinginan angin lembah dan bukit. Ketika masuk mobil ih angetnya, nyaman buat rest area memang di sini.

Ya segitu saja sih catatan jalan² di libur tengah pekan, menjelang esok masuk hari kejepit karena gak ambil cuti.

Sampai jumpa dipostingan berikutnya. Oh ya, sampai saat saya post ini, kondisi kesehatan saya masih belum prima, jadi masih sakit. Entahlah, sudah habis obat 8 hari sampai besok. Entahlah, pengobatannya sampai berapa lama lagi. -THN

#onedayonepost

#jalanjalan

#kuliner

#wisatakuliner

#liburtengahpekan