- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Jajan di Warung Sop Buntut dan Iga Penyet

Sepulang kerja entah saya sedang gabut mungkin. Ingin makan sesuatu sambil duduk santai, sambil sebat dan menuangkan sesuatu.  Tapi bingung kemana.

Tadi itu saya sudah ke arah menuju rumah, sudah sampai gang dekat rumah, tinggal satu tikungan sampai di rumah. Tiba² ingat, kalau belum ambil uang cash untuk bayar cucian bulanan. Akhirnya saya gak jadi pulang dan pergi cari ATM. Eh alah, ternyata sudah sampai Purwosari ATM nya kehabisan uang. Alhasil balik lagi ke Pandaan dan mampir ke Indomaret biasa di daerah Jogonalan.

Di seberang Indomaret ini sering saya lihat ada warung makan, jual sop buntut dan iga penyet. Penasaran dong, akhirnya saya mutuskan untuk waste time di sini.


Saya nyobain aja dua menu itu, makan sendiri 2 porsi untuk mereward body.

Sambil menunggu menu disiapkan, segelas jeruk panas datang lebih dulu, pas banget suasana hujan² sore ini sambil sebat.

Ya menunggu dengan santai, sambil ngeblog buat postingan ini datanglah menu yang ditunggu. Sop Buntut panas dan iga penyet, plus sepiring nasi.

Ketika menyeruput sop buntut ini saya langsung teringat masakan opung A. Yani Purwokerto, dulu  pertama kali saya mencicipi sop buntut ini ya buatan opung.

Walau gak mirip seperti cita rasa sop buntut buatan opung, tapi saya jadi dibawa ke beberapa tahun silam, ketika masa² saya kuliah di Purwokerto.

Kali ini seporsi besar sop  buntut dengan isian daging buntut berlimpah ada di depan mata. Memang, sop buntut nikmatnya disantap selagi panas, sruput.


Saya suka ini, dagingnya empuk jadi saya gak kesulitan nyeruput dagingnya. Setidaknya ini membayar rencana saya tadi mau mampir kedai steak di daerah Taman Dayu, akhirnya terbayarkan di sini.

Semangkok sop buntut ini isiannya selain daging buntut ya ada kentang, wortel, tomat, dan daun bawang dan seledri (mungkin, kira²), plus taburan bawang goreng, oh ya plus jeruk kuning itu lho.

Jujur saja saya terpuaskan sih di sini, ibarat itu habis melepaskan  sesuatu kenikmatan yang hakiki. Walaupun saya gak tahu ya rasa sop buntut paling enak itu gimana, tapi saya tahu ini rasa sop buntut.

Menu lainnya yang juga saya pesan adalah iga penyet. Nah ini juga gak kalah maknyus sih. Terakhir makan iga penyetan seperti ini ya 2-3 tahun lalu, saya lupa dimana.

Iga penyetan ini disajikan dicobek gitu, di dalamnya ternyata ya layaknya penyetan ada sambel tomatnya ternyata,  jeruk purut, ditemani terong dan taburan bawang goreng (lagi).


Ternyata ini gak kalah nikmat dong, daging di iganya itu empuk banget,  ketika dikelupas ngelotok dengan mudahnya dari balungan iga.

Wah² markotop sih, bener² sore ini terpuaskan, terbayar sudah keliling² gak jelas tadi cari ATM, terbayar sudah di sini.

Saya menikmatinya dengan nasi putih, nasi putih saya habiskan bersama iga penyetnya, sembari seruput si sop buntutnya, sebagai gurih² nya supaya gak seret.

Jeruk panas mengakhiri akhir kepuasan saya sore ini, setelah cuci tangan, diseruputlah jeruk panas yang tinggal hangatnya. Mantab, top maknyus.

Inginnya si buat video tadi, tapi saking lupa ini makanan enak, video saya lupakan, lebih memilih asyik dengan dua menu yang ada dihadapan saya.


Buat kalian yang tinggal di Pandaan yang kepengin atau ngidam sop buntut bisa ke sini sih. Sore ini kebetulan sepi, jadi sampai menjelang magrib hanya saya yang asyik duduk sambil ngejeruk hangat ditemani beberapa 'senior'.


Berapa harganya?

Nah untuk harga kalian bisa lihat difoto list menu apa saja sih yang dijual di warung makan ini, lihat di bawah ini.


Total yang harus saya bayarkan untuk semuanya adalah  Rp 87.000,- (sop buntut, iga penyet, nasi putih dan jeruk panas).

Bagi saya sih worth it si, karena saya  memang sedang ingin juga, jadi terbayarkan semuanya. Memang sekali-kali kita perlu reward untuk tubuh kita, apalagi saat ini saya memang sedang gak fit. Perlu asupan protein hewani yang banyak, ya sedikit lemak.

Kolesterol? Ya kalau kebanyakan, toh saya jarang makan enak² begini, sekali-kali bolehlah. 

Kebetulan kan saya ini gaksukalapar.id, jadi pas ingin dan pas terealisasi, walaupun diawali dengan kegabutan mencari ATM.

Baiklah segitu saja catatan sore saya kali ini, dalam rangka wisata kuliner, kebetulan begitu. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya, masih di gaksukalapar.id. -cpr

#onedayonepost
#sopbuntut
#igapenyet
#kuliner
#wisatakuliner
#pandaan

1 komentar:

  1. SOP dan iga penyet, itu dua makanan yg cocok banget di makan apalagi cuaca akhir"ini lumayan sering ujan, iya saya juga baru tau kalau iga penyet ternyata pake sambel tomat ya,sama aja kayak ayam penyet, cuman ada manis"bumbunya itu,mungkin kecap atau gula merah di bumbunya yaa.

    BalasHapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox