Warung Barokah "Pak Marzuki"

Rejeki THR 2023 ini saya nikmati dengan semangkok gule kambing 🐐, yups ini sebagai jawaban (+) atas mimpi (-) yang saya impikan beberapa hari sebelumnya.

Jadi sepulang kerja, tadinya mau cari ban mobil, tapi koq males, pas lagi perjalanan pulang saya lihat warung gulai dan sate kambing di depan akses masuk pabrik rokok HM Sampoerna, Pasuruan, Jawa Timur.

Isenglah mampir untuk nyoba lah, ya itung² reward untuk diri sendiri, sekalian saya lagi ingin cari tempat buat santai, sambil makan dan sambil ngeblog.

Maklum sudah cukup lama saya gak ngepost di gaksukalapar.id ini. Pas kebetulan ini lagi nyoba tempat makan baru, isenglah ke sini dan cobalah.

Nama tempatnya sesuai yang tertulis dijudul post ini. Warung Barokah "Pak Marzuki", lokasinya seperti yang saya sebutkan di atas tadi. Kiri jalan kalau dari arah Pandaan ke Malang, patokannya sesuai yang saya bahas di atas tadi.

Tempatnya luas, hanya parkirannya di pinggir jalan arteri Pandaan - Malang yang lalu lintasnya cukup padat.

Di warung makan ini jual beberapa menu, selain sate kambing, ayam dan gule kambing, ada ayam goreng, pecel lele, tempe penyet, bubur kacang.

Kebetulan saya lagi ingin yang berkuah jadi saya pilih gulai kambingnya. Sempet ingin coba sate kambingnya, tapi takut zonk alot, jadi pertama coba gulainya dulu, cek dagingnya keras apa gak. Ternyata dagingnya empuk rek.

Gulainya memang gak terlalu kentel, ya tapi lumayan lah rempahnya berasa, berasa ini gulai, bukan gulai² yang ala kadarnya. Isian dagingnya ya banyak, bercampur dengan gajih khas gulai dan saya suka itu.

Penilaian saya (+) karena dagingnya empuk. Harapannya satenya juga empuk, mungkin lain kali saya coba satenya ya.

Harga seporsi gulai kambing + nasi dan es teh manis itu total saya bayar adalah Rp 40.000,-.

Selama saya makan di sini, saya lihat ya ada saja yang datang beli, tapi dibungkus, entah sate atau gulai atau yang lain, satu dua pengunjung datang, beli, pulang. Pas saya makan di sini kebetulan saya sendiri, gak ada yang lain. Rata² mereka bermotor, warga sekitar sini. Satu datang, beli, selesai pulang, ada lagi datang.

Baca juga: Menu Tambah Darah: Sate Kambing + Gule

Lain waktu saya akan ke sini lagi coba sate kambingnya. Karena sampai saat ini saya belum menemukan warung sate yang kasi daging empuk, pernah ada warung sate yang juga pernah saya kunjungi, itu satenya relatif empuk tapi gak empuk² banget. Makanya harus saya bandingkan di sini, jika di sini lebih empuk pasti akan RO.

Jika gulenya dibandingkan dengan di tempat sebelumnya (link tautan di atas), di sini lebih encer gak sekentel di sana kuahnya. Untuk gajihnya banyak di sana, bahkan ada tulangnya juga, tapi di sana sepertinya sapi. Kalau di sini itu gajih dan daging seimbang, proposional lah istilahnya.

Ini review ketika pertama kali datang, tapi bisa saja berubah ya, kadang kan tempat makan jarang ada yang bisa konsisten menyajikan makanannya.

Hal positif lainnya tempat makannya luas, mejanya banyak dan gak sempit, itu terutama sih, jadinya ya nyaman.

Baiklah segitu dulu deh bahasan saya kali ini. Kebetulan sekalian mengisi post di gaksukalapar.id yang sudah cukup lama gak saya update isiannya. -cpr

#onedayonepost

#kuliner

#wisatakuliner

#gulaikambing