- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Jajan, Kali Ke-3 Kodam Brawijaya, Surabaya

Ini kali ke-3 saya jalan² jajan ke pasar malam / pusat jajanan Kodam Brawijaya, Malang. Postingan sebelumnya juga sudah pernah saya post di gaksukalapar.id.

Yang pertama bisa dibaca di sini. Kalau yang kedua itu bisa dibaca di sini, waktu itu sepertinya tidak ada rencana, dadak pas malam Minggu gabut, berangkat dari Pandaan sudah agak malam, tapi masih bisa jajan koq, pas /10 sudah selesai jajan.

Jalan² jajan kali ini saya sebenarnya sedang dalam tugas mengantar, ya jadi driverlah lebih tepatnya, jadi saya dibooking untuk mengantar untuk jalan² makan di Surabaya.


Kebetulan tujuannya ke pusat kuliner Kodam Brawijaya, Surabaya. Tempat yang sudah pernah saya datangi sebelumnya. Karena kali ini misinya adalah supir, jadi ya ngikut aja, dan saya gak bisa jajan yang saya mau.

Lalu, gak jajan dong?

Owh, tentunya tidak, bisa tetep makan koq, kalau ke sini gak kenyang itu gak afdol.

Kebetulan 'majikan' yang booking saya ini makan di sebuah slot kedai yang ada di pusat kuliner ini, ada sebuah lesehan mie Yamin dan es campur, di sebelahnya juga ada penyetan ayam gitu. Jadi mampirlah ke situ. Saya dipesankan menu mie Yamin dan es campurnya, dan bonus porsi 'majikan' penyetan karena gak habis, seperti biasa saya ini sapu bersih.

Lalu niat saya menuliskan postingan ini adalah ingin share mie yamin dan es campurnya yang menurut saya agak aneh, ya gak biasa saya lihat. Entah kalau kalian mungkin biasa melihatnya, tapi saya sih baru ini.


Jujur saja ini baru pertama kali, makan mi model Yamin tanpa kuah additional tapi dapat sayurannya pakai Selasa, agak aneh sih buat saya, biasanya kan pakai sawi. Saladanya ada di dasar mi nya ini. Soal rasa ya B aja, karena lapar ya tentunya saya santap saja.


Ini es campurnya, isinya ada pacar cina, kolang-kaling merah, jelly hijau dan tape plus es, sirup dan santan sedikit kuahnya.

Dokumentasinya seperti yang bisa dilihat di foto di atas, gak semua saya dokumentasikan sih, tapi ya secara umum seperti yang bisa dilihat. Penyetan gak saya dokumentasikan, soalnya sudah kemakan, kan saya driver dapat bagian penghabisan.

Begitulah kira² cerita kunjungan jalan² jajan kali ini dalam rangka 'bekerja' mencari sesuai nasi dan seliter bensin. Apakah ada kunjungan selanjutnya setelah kunjungan kali ini? Pastinya sih akan ada. Saya akan mengajak dia yang spesial nanti ke sini ketika dia nanti main ke Jawa Timur.

Sampai jumpa dipostingan saya yang lainnya, masih di gaksukalapar.id, bahas hal seputar kuliner entah masak sendiri, entah beli atau apapun yang urusannya dengan gaksukalapar. Cu next post. -cpr-

2 komentar:

  1. Wah suwi ra singgah ning blog maseh...mie Yamin itu setau saya gak pake kuah dan agak merah kecap sama terasa banget gurih dari minyak atau apanya gitu...tapi saya juga ga tau mie Yamin versi lain apa memang beda....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener setau saya emang begitu, biasa kuahnya terpisah sendiri. Tapi yang aneh ini ada selada gitu, kaya aneh, baru tahu ini.

      Hapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox