- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Jajanan Pengganjal Lapar, Pukis Rakyat Jelata

Saya ini sebenarnya laperan, ya mudah lapar, dua jam setelah makan kenyang bisa itu perut sudah lapar lagi, masalahnya gak setiap waktu saya bisa akses makanan, karena keterbatasan budget sih lebih tepatnya.

Sepulang kantor itu hari masih sore, belum waktunya makan malam, tapi saya sudah lapar. Maklum, karena ini blog gaksukalapar.id, saya berusaha mengusir rasa lapar ini.

Kebetulan saya ketemu pengganjal lapar, kue pukis murah meriah. Seporsi hanya Rp 10.000,-.  Hmm sebenarnya harga ini adalah harga psikologis sih, harga yang umum di daerah Pandaan sini segitu.

Ada beberapa tempat yang biasa jual pukis ini, salah¹ nya yang saya tahu di Pasar Pandaan dan di dekat Masjid Jam'e Pandaan. Tapi yang saya tulis ini di lokasi yang baru. Dan kini jadi langganan baru saya.


Dia buka stand di depan Warung Sego Pedes, Basman. Percis di depannya, pinggir jalan. Dijual oleh seorang ibu², dia sendirian, hanya sesekali terlihat ditemani suami dan anaknya.

Yang dijual hanya dua rasa, yakni pukis keju dan coklat topingnya.

Dulunya tidak ada, baru mulai jualan saat puasa tahun 2023 ini, lalu berlanjut hingga sekarang (ya ketika saya buat post ini). Buka mulai jam /4 sore, tutup sampai jam 21:00 atau sehabisnya.

Saya lebih suka pukis di sini dibandingkan tempat lain, misalnya yang di dekat Masjid Jam'e Pandaan, itu rasanya sudah tak original jadi saya gak suka.

Kemudian yang di Pasar Pandaan ada juga, itu karena masalah antre, antrenya gak jelas dan lama, kalau di sini tempat yang baru ini walau kadang nunggu tapi cepat, itu lebih jelas, jadi saya memilih beli di tempat baru ini saja.

Rasa keju dan coklatnya ya enak, kejunya standar minimal keju, gak terasa murahan, begitu juga dengan coklatnya, kadang ada yang pakai coklat kiloan yang rasanya aneh. Entah ya, saya pernah rasakan meses yang rasanya aneh gak seperti standar meses dari Ceres, karena itu jadi patokan rasa meses yang enak menurut saya.


Ya begitulah kira² ya, snack pengganjal lapar emang harganya sebanding jika dibelikan makan 1 porsi lauk plus nasi, tapi ketika butuh ganjelan lapar saat di jalan, gak mungkin nyetor mobil atau motor sambil makan nasi?

Entah bagaimana selera orang, tapi kalau saya orang Pandaan, saya akan lebih milih beli pukis di sini saja.

Bagaimana cerita pukis 'jelata' di daerah kalian? Soalnya ada juga pukis yang bener² pukis, harga per bijinya relatif mahal, dengan toping beraneka ragam, kalau keju biasanya keju slice potongan tipis taruh di atasnya, tidak diparut tabur.

Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas hal² yang penting soal urusan antilapar, karena kami gaksukalapar. -cpr-

4 komentar:

  1. Nah kue pukis juga salah satu jajanan saya dan anak...biasanya ada isian selain nanas,keju dan coklat..demen karena lembut banget kalo pas masih anget kayak makan kue bolu ..apalagi yg ada keju batangan di dalamnya...aah pokoke suka deh..biasanya di sampingnya ada dodolan gerobak kue Ave..yg hijau mbkebebr itu ada coklat tabur di atas nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya enak kalau masih panas, bikin nagih terus.

      Kue ape, kue tete, kue cubit, kue cucur dll, itu jajanan rakyat yang uenak ...

      Hapus
  2. Emang enak dan bisa ganjal lapar. Sayangnya beberapa yang di kaki lima suka ditambahin pemanis buatan jadi rada berubah cita rasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kah? Emang rasanya gimana mas, bedain yang pemanis buatan dan gak. Baru tahu saya ini.

      Hapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox