- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Nyoba, Nyeduh Bekatul, Palm Sugar with Hot Waters

Jadi ceritanya itu saya dapat bekatul dari teman saya di kantor, dia ini ngambil dari kantin, katanya dapat kiriman dari Jakarta, bisa dibuat minuman atau dicampur bahan makanan (nasi, ketika masak). Saya gak ambil untuk coba, tapi teman yang ambil, tapi akhirnya dikasikan ke saya untuk coba.

Akhirnya malam ini iseng deh habis beres² rumah, nyoba deh, gimana sih seduhan bekatul ini.

Sebelumnya, sempet baca² artikel tentang apa itu bekatul dan memang ada kasiatnya? Terus juga nyeduhnya bagaimana, soalnya jujur saja ya, setau saya bekatul itu biasa buat pakan ternak, dikenal dengan dedek buat pakan ayam atau bebek.

Hmm, saya jadi berpikir (-), tentang makna dibalik pemberian bahan makanan/minuman ini, ya ya ya, filosofinya #offtherecord


Biar kita sama² pintar, apa si bekatul itu? Siapa tahu ada generasi masa kini yang gak paham, jadi sekalian share informasi.

Bekatul adalah bagian kulit terluar dari bulir beras yang terbungkus oleh sekam. Meski dianggap bagian luar, tapi bekatul itu merupakan sisi terdalam dari pembungkus bulir. Sekam itu apa, itu kulit gabah, kulitnya beras, atau padi yang masih bergulir terbungkus lapisan berwarna kecoklatan. Ini pemahaman istilah umum yang dikenal.

Nah mayoritas orang banyak menganggap bahwa bekatul dan dedak itu adalah sama, termasuk saya sendiri begitu. Padahal keduanya adalah berbeda, dimana bedanya?

Dedak padi (rice bran) adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul (rice polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi termasuk sebagian kecil endosperm berpati.

Bekatul itu juga ada pada jenis bulir² lain seperti ada pada gandum, jagung, milet, serta pada jelai.

Supaya jadi bekatul seutuhnya maka bekatul ini harus dipisahkan dari bulir berasnya, dimana proses pemisahan bekatul dari bagian beras ini dikenal sebagai penyosohan (polishing) untuk memperpanjang masa penyimpanan beras, sekaligus memutihkannya.

Kandungan gizi bekatul dikenal luas sejak ditemukannya vitamin B1 (tiamin) dari beras yang belum disosoh, yang bila dikonsumsi terbukti menekan frekuensi penyakit beri-beri oleh Dr. Eijkman. Kandungan gizi lainnya adalah serat pangan, pati, protein, serta mineral.

Berikut ini beberapa khasiat dari konsumsi bekatul, yang mana pada saat ini bekatul jadi bahan makanan konsumsi beberapa orang, karena dianggap punya khasiat yang (+) bagi tubuh.

✓ Selain dimanfaatkan untuk bahan makanan/minuman, ternyata bekatul bisa diolah menjadi minyak, dimana minyak ini bisa diolah menjadi kosmetika dan banyak dimanfaatkan untuk kecantikan di Jepang.

✓ Punya kandungan antioksidan, vitamin E, vitamin B, dan asam lemak esensial. 

✓ Berfungsi sebagai sumber alami fitosterol, yang mengontrol gula darah, kesehatan prostat, dan metabolisme kolesterol.

✓ Secara alami bebas laktosa, bebas gluten dan hipoalergenik, sehingga menjadikannya produk kesehatan yang dapat ditoleransi siapa saja.

✓ Lapisan pembungkus beras ini mampu menurunkan risiko serangan berbagai jenis kanker. Misalnya kandungan senyawa peptida dan tokotrienol diduga memiliki peran utama untuk mencegah perkembangan penyakit kanker hati.

✓ Sumber serat yang cukup tinggi dari bahan makanan. Kandungan serat dalam bekatul juga berperan penting dalam pengendalian berat badan dengan mendorong perasaan kenyang tanpa makan berlebihan.


Saya mencoba membuat seduhan dari bekatul di rumah. Kebetulan katanya sih bisa dicampur madu, tapi berhubung saya hanya punya palm sugar, jadi saya pakai bahan yang ada.

¥ Palm Sugar secukupnya
¥ Air panas 90°C
¥ Bekatul 15 gram

Kali ini saya tidak menimbang, karena timbangan digital saya mati kehabisan baterai, jadi ya pakai ilmu kira².

Saya tuangkan dulu itu palm sugar secukupnya, lalu saya tambahkan bekatul sebanyak 15 gram, lalu masukan air panas kurang lebih separuh cangkir seduh.

Caranya ya seperti teh tubruk atau kopi tubruk begitulah kira². Mungkin jika diekstrak seperti kopi, via mokapot atau V60 bagaimana ya rasanya, hmm perlu dicoba nih.

Lalu hasil seduhannya seperti apa?

Review singkatnya bisa ditonton di channel Naturality di YouTube, tautannya saya bagikan di bawah ini ya.


Rasanya gimana?

Kalau dirasa ya seperti air gula merah sih. Sempet kecium bau jamu, tapi cuma sebentar, ya mungkin aroma pas bubuk bekatulnya kena air panas, setelahnya sih ya kaya minuman seduh biasa, gak ada ciri khas seperti seduhan teh atau kopi.

Jadi ada dua cara konsumsi, menunggu si bekatulnya mengendap atau pas bekatulnya bercampur dengan seduhan langsung sruput.

Pembedanya hanya soal ampas saja, kalau sudah ngendap ya hanya seperti air gula aren, jika bekatul tercampur ya seperti ada sensasi ampasnya. Oleh karena bekatul ini punya khasiat jika dikonsumsi, disarankan ya disruput ketika setelah diaduk, supaya bekatulnya bisa masuk perut.

Bekatul sendiri sebenarnya punya cita rasa manis 


Oh ya, meski dia punya banyak khasiat (+), ternyata ada hal (-) yang juga perlu diperhatikan, apa saja itu?

§ Konsumsi bekatul dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kembung, dan sembelit.

§ Bekatul mengandung zat phytates yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh, seperti zat besi dan kalsium.

§ Bekatul juga mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.


Bekatul punya harga ekonomi yang lebih tinggi ketimbang dedek, 200 gram bekatul berada pada kisaran 18K. Itu yang masuk grade konsumsi ya. Hmm, bisa jadi bahan minuman yang 'berharga' juga ternyata.

Apakah kalian pernah mencobanya?

Share dikolom komentar ya jika pernah mencoba dan bagaimana rasanya menurut kalian. Baiklah segitu dulu ya sharing dari saya untuk gaksukalapar.id, sampai jumpa disharing lainnya. -cpr-

2 komentar:

  1. Iya saya kira bekatul sama aja dengan dedek..wuiih kita kayak ayam sama bebek doonk😁..eeh gak taunya beda yaa..pantes kadang sy sering denger istilah di Sosoh dulu padinya...apa rasanya kayak makan oatmeal gitu yak...wah ga bisa sering"juga yaa...kalo menghambat penyerapan zat besi bisa "saya jadi seperti vampir donk😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau oatmeal itu ada rasanya ya setidaknya ada aromanya, kalau ini kayanya gak berasa deh, kaya jamu awal, tapi habis itu plain aja. Malah tenggorokan jadi gatal, batuk², mungkin ayam petok,2 karena gatel x tenggorokannya hahahaha 🤭

      Filosofinya kita² diberikan bekatul itu supaya biasa diatur kaya bebek, ngekor aja kalau jalan, ngikut perintah.

      Hapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox