- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Kali Kedua, Jajan ke Wisata Kuliner Kodam Brawijaya Surabaya

Ini kali kedua saya share post jalan² jajan ke Kodam Brawijaya, Surabaya. Di lapangan Kodam ini sudah seperti pasar malam kuliner jajanan dan barang² jualan rakyat, ya hiburan masyakarat Surabaya dan sekitarnya.


Pergi ke sini tanpa rencana sebenarnya. Sabtu malam aka malam Minggu ini saya sebenarnya habis selesai makan, jadi niatnya mau pulang. Eh, ada ajakan dari partner in crime, "Ke Kodam yuk!"

Ya langsung saja saya sambut, "Hayuk!" Padahal sih jam menunjukan sudah /8 malam, sampai sana pasti sudah tinggal tutup. Belum perjalanan menuju lokasi dari Pandaan, takutnya macet. Gambling juga sih, tapi ya dicoba dulu lah.

Sekedar informasi, pusat kuliner di Kodam ini buka mulai jam 18:00 sampai jam 22:00, setiap harinya begitu, always open.

Demi mempersingkat waktu saya memilih lewat jalan tol, masuk dari Porong, keluar di GT Gunung Sari, dari sana gak jauh langsung menuju lokasinya. Tol habis Rp 14.000,- doang sih.

Sampai di sana ternyata lebih cepat, ya masih ada waktu 1,5 jam sisa sebelum tutup. Karena kebetulan jalanan yang kami lintasi itu ramai lancar, gak sepi tapi ya lancar mengalir, jadi saya bisa memacu Datsun Go lebih cepat.

Sampai di sana parkiran mobil yang biasa itu penuh, akhirnya keliling mutar cari parkiran dan dapat, ada satu slot kosong dan saya bisa parkir. Pada postingan lalu, parkiran itu bayar Rp 8.000,- kalau kali ini bayar Rp 10.000,- sepertinya ada aksi ambil untung deh dari penjaga parkirnya, brengsek memang.

Datang menjelang tutupan, di sana ya masih ramai koq, masih ada yang antre beli jajanan. Nampak kuliner yang antre lebih dari 3-4 pembeli itu outlet yang menjual Okonomiyaki, terus es durian gitu juga ramai.

Masih ramai sih ketika kita datang ke sana, memang tidak seramai sewaktu kisaran jam² 19:00 ke atas itu ramai banget sampai buat jalan saja sulit, kalau semalam itu masih oke, tingkat keramaiannya itu sama seperti ketika jam 18:00 - 19:00.

Los jajan yang pertama didatangi ternyata adalah Mochi. Yups, pada kedatangan kedua kali ini yang nampak banyak dijumpai adalah yang jual mochi, di outlet yang kami beli ini murah, jadi Rp 20.000,- dapat 5 mochi. Ada yang lain malah jual 1 mochi Rp 5.000,-. Mochinya enak lho, rekomendasi sih ini. Ada beragam rasa, coklat, matcha, keju dan beberapa lainnya.


Sudah tinggal sedikit, untung masih dapat bisa rasain rasa yang tertinggal #halah

Tujuan kuliner kali ini itu Gado-gado Kodam, ada yang lagi kepengen itu, ya saya ngikut saja. Pas dia makan gado-gado, saya yang perut laperan, milih jajan siomay.

Ukurannya pas, gak besar dan gak kecil, enak empuk dan lembut, isiannya juga pas lah.

Sambil menunggu gado-gado dan siomay dibuat, saya nyicipin mochinya dan enak banget sih menurut saya, dan jadi kepengen lagi beli, buat cemilan cocok deh.


Siomay ini seporsi harganya Rp 15.000,- mahal? Hmm, ya sepertinya kisaran harga porsi makanan di sini segituan, kalau diluar mungkin paling ya 10K. Rasanya menurut saya sih biasa, tapi jujur saja sih habis makan ini plus pop ice durian, perut saya jadi kekenyangan. Isian siomaynya cukup lengkap, ada siaomay, tahu, kentang dan isian standar siomay lah ya.

Se cups pop ice durian itu beli seharga Rp 6.000,- ini juga sih yang melengkapi kekenyangan saya malam ini, jadi gak kepengen jajanan lain, padahal mata sih laper.

Partner in crime saya kali ini tidak melewatkan cake slice, yang dijual dikisaran 10K-15K, cuma dia ini mau coba beli di tempat lain, mau nyobain rasanya. Sempet keliling hanya tinggal 2 yang buka dan dia coba beli keduanya. Reviewnya bagaimana? Gak seenak yang kunjungan pertama lalu, yang ini kurang enak.

So, lain kali berarti belinya di tempat yang dulu saja, jadi biar bisa dapat rasa yang enak.


Sebelum pulang, saya kan sebenarnya masih lapar mata. Dan supaya gak kecewa, sudah sampai rumah ternyata lapar lagi. Jadi saya beli itu Lumpia Beef, harganya Murmer Rp 10.000,- ukurannya lumayan lah, dan bikin kenyang juga sih.



Total habis berapa ya jajan kali ini, kalau dihitung-hitung dari semua uang yang dikeluarkan untuk jalan-jalan jajan kali ini, termasuk parkir, tol, bensin, makanan habiskan budget Rp 176.000,-.

Yups segitu biaya jalan² jajan kali ini, pulangnya kita gak lewat tol karena kan santai gak kejer waktu dan kebetulan jalanan malam Minggu kali ini gak begitu ramai, mungkin yang pacaran banyak yang nge-hotel kali, jadi sepi.


Yups, begitulah kira² catatan jalan-jalan jajan saya kali ini, kali kedua ke pusat kuliner Kodam Brawijaya, Surabaya. Yups, selalu menyenangkan ketika saya berkunjung ke tempat satu ini.

Ya minimal kalau mau jalan² jajan, banyak yang dibeli, perut kenyang ya minimal 200K ada di dompet lah ya, ini tentunya beda kalau jajannya keluar masuk cafe, maklum saya kan hanya rakyat jelata yang duitnya terbatas, beda dengan anak PNS,  dimasukin honorer karena KKN, dan mantan terpidana narkoboy, pastinya keluar masuk cafe elit dongs.

Sampai jumpa dicatatan kuliner lainnya, karena saya ini gaksukalapar, so makanlah supaya gak lapar. Bye. -cpr-

2 komentar:

  1. Itu laper apa doyan ya mas🤭 hehehhe...saya demen mochi mas..sekarang di daerah saya lagi happening mcchi ukuran gede ala"mochi dari Jepang kalo ga salah yg isian stroberi 🍓 kalau di belah cakep..sayangnya saya belom beli yg ini 😆karena sering habis..dan lumayan mihiil..satu kotak isi 5 Rp 100 RB..mungkin saking enaknya kali..emang sih kalo buat jajan seenggaknya duit ga ngepres amat di dompet ya biar ga kalangkabut gitu pas jajan ini itu..tapi tetep nabung pan mas😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owh berarti emang lagi booming nih mochi, soalnya kemarin² gak ada mochi, sekarang koq ada.

      Tapi emang mochi itu enak 😍

      Hapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox