Saya beruntung, bukan ini masih kebagian rejeki, jadi dipikir beli apa ya untuk reward ke diri sendiri, cara yang terbaik adalah dengan beli makan.
Menu makan apa sih yang kira² nya nampol bikin puas perut, hati, jiwa dan segalanya. Dipikir-pikir, kayanya beli sate kambing enak nih. Tapi bukan sate kambing 'palsu' yang potongan dagingnya kecil² macam sate ayam.
Saya pakai istilah sate kambing 'palsu' ini dalam arti kiasan ya. Orang yang jual mungkin klaim itu bener² kambing iya, dengan ukuran yang lebih kecil. Tapi dipikiran saya, sate kambing mini seperti itu mana nampol. Mungkin ada baiknya menyebutnya dengan sate kambing 'mini'. Ini kembali ke soal istilah penyebutan saja sih. Sebenarnya, seharusnya ukuranlah yang membedakan sate kambing dengan ayam. Seharusnya yang bisa disebut sate kambing apabila dagingnya besar², itu baru sate kambing 'asli', tapi kalau jual dengan ukuran di bawah itu, berarti itu sate kambing 'mini', atau saya menyebutnya sate kambing 'palsu'.
Sudah², panjang lebar aja bahas soal asli apa palsu. Cara aman gini, kalau mampu beli sate kambing potongan besar ya belio sana, kalau pas lagi gak ada duit, pas-pasan tapi pengen sate kambing, belio yang 'mini' mirip sate ayam, atau sate kelinci, potongannya hampir sama.
Secara harga memang sate kambing dan sate ayam jelas berbeda, sate kambing itu setusuk ada dikisaran Rp 2.500,- s/d Rp 10.000,- bahkan ada yang lebih dari itu.
Faktor lain yang bedakan adalah soal rasa, keempukan dagingnya dan ke-fresh-an dari daging ya itu sendiri. Semakin fresh, pastinya ketika disantap itu pasti josss gandoss.
Cari² lah saya warung sate kambing di sekitaran Pandaan. Tadinya saya mau coba beli warung sate dan tongseng langganan saya yang pernah saya beli sebelumnya, tapi ternyata udah tutup selamanya. Akhirnya cari² lagi sampai kepaksa berhenti dan nyoba sate di tempat baru.
Baca juga: Tongseng & Sate Kambing Pak Kumis, Pandaan
Lokasinya ada di pusat pertokoan Pandaan, di Jalan Kartini, jejerannya dari Swalayan Citra kalau gak salah sih ya. Tidak ada namanya, tapi kita bisa tahu bahwa ini adalah warung sate dan gulai, ada tulisan di spanduknya. Warung satenya kecil saja, ukuran persegi (kotak), kalau toko² lain kan memanjang, kalau ini ngotak gitu. Tepatnya seberang dari toko swalayan Nirmala.
Awalnya saya memang ingin beli guli + sate, tapi kebetulan di awal saya nyebut gulenya dulu, satenya itu rencananya nyusul, sambil mikir beli 5 atau 10 tusuk, sambil tanya harga kan.
Eh si yang jual bilang, gak bisa kalau beli gulainya aja, harus sama satenya. Oh gitu ya, jadi akhirnya ya sudah, gulai seporsi dan sate kambing 5 tusuk.
Saya gak tahu ini berapa harganya, jadi saya sudah pasrah dan siap³ saja misalkan digetok harga. Pas saya beli ramai juga sih yang beli, nampaknya warung sate ini cukup dikenal, dan banyak juga langganannya.
Pas bayar gule + sate 5 tusuk itu dihargai Rp 75.000,- uih lumayan mahal juga dalam hati. Tapi pas pegang belian saya ini koq berat, pas saya buka wuih, gulenya banyak banget, seplastik ukuran sekilo gitu, banyak sekali rek. Kalau makan sendiri gak bakal habis, yang ada kena stroke sendiri. Dalam hati, porsi ini bisa untuk makan berempat malah.
Sampai rumah, dibuka dan disajikan ternyata memang benar banyak sekali porsinya, dagingnya juga banyak sekali, ada tetelan lemak, jeroan juga ada, daging iga berikut tulangnya, kulit dan potongan daging.
Untuk satenya ya besar² dong, ini baru sate kambing asli, manteb rek. Bumbu satenya ini kombinasi, jadi bumbu kacangnya dihaluskan medium, jadi masih berasa tekstur granule kacangnya, lalu dicampurkan dengan kecap. Pokoke sedep banget deh.
How about taste?
Untuk gulenya, untuk bumbunya ya kurang nampol sih rempahnya, ya saya bilang B aja, standar, jadi kurang nampol aja bumbu rempahnya, ketika sruputan itu gak bikin nagih. Kalau dibilang gurih, ya gurih sih, not bad sih. Tapi saya beri nilai B aja, tapi tetep bisa direkomendasikan, karena porsinya banyak bro.
Isian dagingnya banyak lah, dan paling oke itu adalah empuknya, ya saya gak komplen, semuanya bisa saya nikmati, ada yang kenyal² sedikit karena urat tua. Tidak amis juga, good sih.
Untuk sate ya ini mantab, empuk lah, beda dengan sate yang sebelumnya saya beli, sama² kambing, ukurannya juga besar tapi alot, kalau ini sih empuk, ada gajinya juga ditengahnya, mantab.
Bumbu kecapnya juga pas, pokoknya worth it lah, 75K seperti yang didokumentasi foto di atas. Bakal repeat order sih kalau pas ada rejeki, beli lagi ke sini.
Oh ya, porsi gule nya itu bahkan bisa untuk makan beberapa kali porsi, bahkan dipanasin sampai besok sore masih memungkinkan.
Ya segitu dulu lah sharing dari saya, yang cukup terpuaskan laparnya dengan menu ini. Sampai jumpa lagi di gaksukalapar.id, masih tetap membahas makanan, baik diolah maupun yang beli. Jumpa lagi pada postingan berikutnya. -cpr-
Menu tambah darah buat yg darah rendah..kalo yg darting kudu dikit"aja yak😁..saya demen tongseng kambing..karena gurih ada manis dikit apalgi kalo kegigit cabe nya...kalau gule hanya gurih aja ya..Mayan mahal juga ya..iya sih kambing asli bukan palsu:D
BalasHapusIya, kalau darah tinggi itu cari masalah namanya 🤭
HapusBener enak tongseng daripada gule, tapi berhubung adanya itu ya sikat aja deh. Satenya mantab tw, warung satenya ini gak nampak seperti rumah makan, hanya warung biasa, Warung Barokah kalau gak salah namanya.
Nambahin info, Rabu, 17 Mei 2023 lalu saya beli lagi gule + sate 10 tusuk itu habis Rp 100.000,-
BalasHapus