- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Steak Tempe Alakadarnya

Sudah lama sekali sepertinya saya gak ngolah² di dapur, belakangan ini hampir sebulan saya seperti kehilangan passion di dapur, entah karena lelah fisik dan juga mental. Alhasil lebih sering makan seadanya saja tanpa olahan khusus, malah lebih sering beli. 

Belum lagi kemarin  sempet drop sakit fluber juga, bahkan sudah mau tiga pekan suara saya masih paraw.

Malam ini saya iseng saja belanja seadanya, saya mau masak steak. Sebenarnya ingin steak, tetapi keuangan saya tidak mendukung itu. Saya memang harus prihatin sampai tahun depan. 

Alhasil saya mau menipu diri sendiri dengan makan 'steak' alakadarnya. Anggap saja ini yang sedang saya olah adalah 'steak'. 

Ya daripada ditipu orang lain terus, dibohongi orang lain lebih menyakitkan daripada membohongi diri sendiri. Tapi ingat ya, kalau bohongi diri sendiri hanya untuk diri sendiri gak masalah, tetapi kalau menyangkut orang lain, jangan ya! Itu pesan moralnya, jangan seperti yang onoh, membohongi diri sendiri dengan mengorbankan orang² di sekitarnya. #menyakitkan

Masak apa kita? 

"Steak Alakadarnya"


Jadi bahan yang saya siapkan antara lain:
# Tempe papan

Tempe papannya dipotong ala daging steak gitu, emang sih akan tetap jadi tempe. 

# Sosis
# Buncis
# Bawang putih
# Rosemarry
# Minyak canola
# Butter, karena gak ada saya pakai mentega aja deh
# Saus baberque
# Garam
# Ketumbar bubuk
# Pada hitam bubuk

Ini dia bahan² yang tadi saya sebut di atas, ada bunci, sosis, bawang putih dan rosemarry. 

Untuk memasaknya saya pakai cara waktu buat steak daging, postingannya bisa dibaca ditautan di bawah ini. 


Secara umum begitu cara masaknya. Kalau yang kali ini, saya perlakukan temenya ini supaya gurih, sebelum dimasak saya rendam dulu dengan garam, ketumbar bubuk, dan lada hitam bubuk, saya gunakan untuk marinasi.

Iseng juga saya masukan si buncis dan sosis ke marinasi bekas tempe tadi, supaya gurih sih. Saya suka yang gurih² soalnya. Walaupun pada akhirnya gurih yang diharapkan tidak terlalu tercapai. 


Selanjutnya adalah waktu memanggang. Saya gunakan wajan teflon untuk buat crepes. Karena saya gak punya wajan khusus steak, tapi gak masalah dulu buat steak ala resto dengan itu sukses koq. 

Ini si tempe dan sosis saya panggang bersamaan, kelamaan kalau harus satu², toh sama saja prosesnya dipanggang juga. 

Tuangkan minyak canola secukupnya, lalu berikan mentega secukupnya, lalu mulai menumis bawang putih. Nah bawang putih nya cukup di geprek aja agar memar, memberikan aroma khas bawang. Lalu tumis juga rosemarry sekalian. 

Tempe nya sebelum dipanggang ditiriskan dulu ya, supaya gak basah air, supaya lebih kering gitu, jadi pas dipanggang bisa lebih asyik aja gitu, gak mletek² gitu. 

Setelah itu masukan tempe nya dan panggang seperti manggang steak gitu. Siram kuah minyak tumisan tadi ke steak tempe ini supaya meresap ya. Berikan remahan blackpepper juga untuk mengesankan seolah-olah ini 'daging'. 

Setelah tempe, sosis juga dipanggang dengan cara yang sama, masak hingga matang sesuai selera.
 
Ini saat menumis buncis. 

Setelah tempe dan sosis selesai dimasak, giliran buncis. Masak dengan cara seperti menumis. Berikan remahan blackpepper juga, supaya ada wangi² gimana gitu, supaya si buncis itu ada tekstur bulir² 'pasir' gitu. 

Nah tiriskan untuk siap disajikan, nah supaya lebih nikmat ya mesti dikasi saus baberque. 

Setelah selesai, angkat dan tiriskan di tempat saji, entah piring atau suka² kalian deh. 


Setelah tadi sudah ditiriskan ditempat saji, wajan bekas numis tadi gunakanlah untuk numis bumbu baberque. Tumis baberque dengan bawang putih geprek dan rosemarry, sampai wangi, lalu angkat dan tumpahkan ke atas sajian tadi, supaya gambarnya seperti kaya di atas postingan ini. 

Untuk rasanya bagaimana ya? Jangan bahas rasa, soalnya ini tidak mengolah apapun atau meracik apapun, ini lebih ke eksperimen saja, jadi rasanya pasti standar saja. Saya juga tidak tahu rasanya akan seperti apa. Tapi tenang, saya akan bagikan dalam postingan ini, bagaimana rasanya hasil 'steak' alakadarnya yang jadi lauk makan malam saya. 


Rasanya, hmm, seperti tempe sih 😝, ya karena memang tempe sih. Apapun walau bohong ya tetap saja bohong, gak bisa menyembunyikan kenyataan yang sesungguhnya. Jadi berhentilah membohongi diri sendiri ya. #pesanmoral

Untuk buncis nya saya suka cukup gurih, ya bisa buat menghabiskan nasi 🍚, satu cup. Ya saya masak nasi malam ini terbatas karena lupa beli beras, sudah kadung sampai kos, mau keluar lagi malas harus keluarin mobil. 

Pokonya ya lumayan lah, 'steak' alakadarnya setidaknya cukup memuaskan rasa lapar, walau perlu bantuan sugesti untuk meyakinkan bahwa kebohongan ini tetaplah bohong 🤭. 

Rasanya itu ketolong dari saus baberque nya dan gurih² sedikit dari buncis, buncis nya berikan sensasi manis² sayur dan gurih dari mentega dan lada. Andaikan tidak ada si saus baberque rasanya cenderung flat. Oh ya, ada saran kalau masukan potongan cabe rawit supaya ada sensasi spicy, itu juga bagus. 

Segitu saja sharing cerita saya, ngolah untuk makan malam ini. Sudah lama gak turun ke dapur, ya inilah masakan saya setelah beberapa waktu hiatus karena lelah fisik dan mental. 

Mudah-mudahan besok² masih bisa berkarya lagi di dapur, iseng buat sesuatu lagi. Saat ini lagi tidak ada alasan untuk membuat sesuatu, belum ada alasan untuk itu. Tidak ada lagi yang bisa jadi tester hasil karya saya lagi, karena lagi sibuk menjadi pembohong ulung demi membela mantan terdakwa narkoba jenis shabu. 

Sampai jumpa dipostingan soal masak² lainnya, semoga bisa terus semangat. @cocoper6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox