- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Nongki di Cesa Little Garden, Taman Dayu

Nongkrong di cafe bukan pilihan saya sebenarnya, tapi kali ini menemani teman yang telah menyelesaikan masa belajarnya dan kini telah lulus, bebas dari segala beban biaya hidup setidaknya untuk sementara saat ini, ngajak nongkrong di sebuah cafe baru di daerah Taman Dayu.

Sebenarnya tempat ini gak baru, sudah launch beberapa waktu lalu. Ketika pulang saya sering lewat tempat ini, dari tampak depan koq sepertinya elit gitu tempatnya. Maklumlah untuk saya yang agak hati² mengeluarkan budget keuangan harus berulang berpikir untuk mencoba datang ke tempat seperti ini.

Tapi berhubung sobat yang ngajak, jadi saya iyakan pergi ke sini.

Nama tempatnya, Cesa Little Garden. Ciri khasnya adalah tulisan Cesa Little Garden nya itu menggunakan neon box font gitu, dengan warna biru kombinasi putih. Jujur saja, tempatnya menarik mata ketika melihat dari luar.


Ketika pertama kali masuk, suasana nya ala cafe gitu, dominan gelap, dengan lantai model kramik atau marmer hitam gitu.

Smoking roomnya hanya ada di kursi teras depan dan di roof top khusus grill gitu. Di lantai dua itu ada dua room, indoornya itu kursinya sofa, kalau di luar itu kursi besi dan meja khusus grill. Di lantai satu itu ternyata ada smoking room juga ternyata. Oh ya, di lobi utama dekat kasir dan bar utama itu ada space untuk live musik akustikan.


Pertama datang saya milih duduk di roof top yang grill room karena disitu bisa smoking 🚬. Di sana sekalian ngopi dan makan. Setelah kenyang, barulah nyantai ke room yang ada sofanya masih di lantai dua.




Pas kebetulan malam ini ada live musik akustikan, saya menikmati santuy malam ini sambil semi karokeaan ngikuti alunan musik, sambil duduk di kursi sofa di room dalam lantai 2.


Nyantuy dari jam 6 sampai jam /9 malam saya baru keluar cafe. Ya ternyata menghabiskan budget segitu lumayan juga gak berasa, habis banyak dijajan minum saja sih. Kalau ditanya, kenyang? Tentu tidak! Tapi saya happy dan nyaman sih tempatnya, karena malam ini pas gak terlalu ramai.



Total nyantuy jajan malam ini habisnya segini nih 🤭, walaupun gak seberapa. Koyoe sing nongkrong itu banyakan, padahal mah hanya segelintir, habis banyak dijajan minuman ae, maklum aus daripada laparnya.


Ternyata begini ya rasanya kehidupan senang², nongki², memang menyenangkan, kalau ketagihan sih rasanya gak deh. Tapi jujur sih, enak santuy kalau buat ngeblog duduk santuy buat blogging atau blogwalking di suasana begini.

Walaupun terasa ramai, sibuk dengan gadget sendiri scrolling sana-sini nyaman² saja, gak ambil pusing rame².

Ya begitulah cerita malam ini, beruntung saya masih sempat mencatatkannya di sini, ya untuk kenangan diwaktu yang akan datang. Sampai jumpa lagi dicatatan lainnya. Apakah ini termasuk wisata kuliner atau wisata mental? -cpr

#onedayonepost
#umum
#wisatakuliner
#cesalittlegarden

2 komentar:

  1. Bisa dua"nya mas...kuliner dan mental hehehe..sayapun kalo ngafe selalu bareng ".ga pernah sendiri..jadinya patungan dan gak berasa gedenya😀 makan di luar/ bukan kafe juga gak jauh beda..cuman mau ngerasain beda atmosfirnya aja..tapi jajan di warung tenda atau warung biasa di kaki lima pun siapa takut..wong enak juga koq😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, maklum jarang melakukan begini, ya walau gak begitu terbiasa, tapi haruslah mencoba, biar tahu sensasinya.

      Hapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox