- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Burger Nampak Makanan Lengkap, Kenapa Dianggap Makanan Sampah?

Pertanyaan ini sempat saya tanyakan sejak saya sering jajan hamburger/ burger, hotdog, dan yang terbaru adalah jajan kebab. Banyak orang yang bilang bahwa jajanan itu adalah 'sampah'. Istilah yang familiar adalah junk food.

Ilustrasi burger yang dianggap junk food, padahal enak lho ya. Gambar diambil dari Google

Sempet saya berpikir, sampah dari mananya, padahal di sana ada sayur, tomat, daging, roti sebagai karbohidrat. Hmm, lalu salahnya dimana? Koq bisa dibilang gak sehat.

Seiring waktu, pertanyaan itu terjawab perlahan dari penjelasan verbal orang, yang bilang kenapa disebut gak sehat itu karena pengawet. Untuk kepraktisan, biasanya resto cepat saji menggunakan bahan² yang tidak fresh, artinya bahan² nya adalah frozen.

Dagingnya frozen, sayurannya frozen, dan rotinya juga itu roti yang gak fresh artinya untuk disimpan atau tahan dalam waktu yang lama. Itulah yang membuat label sebagai makanan tidak sehat.

Tapi belakangan ini beberapa artikel di internet membahas hal ini dan akhirnya terjawab sudah, kenapa jajanan fast food yang disebutkan di atas itu dianggap sebagai makanan sampah.

Artikel lengkapnya sobat gaksukalapar.id bisa baca ditautan terlampir.


Chef Andreas dari Hotel Noormans Semarang menyampaikan bahwa makanan dianggap sebagai junk food karena proses pemasakan yang cepat dan mengandung banyak kolesterol, karbo terlalu tinggi dan minim serat.

Meski di dalamnya ada sayuran, tapi jadi bermasalah karena porsinya tidak berimbang, porsi daging lebih banyak ketimbang sayuran yang jadi sumber serat.

Ditambah lagi, soal additional mayonaise yang kerap ditambahkan pada burger, itu juga dianggap sebagai sumber lemak jenuh. Pemanggangan dengan minyak dan mentega juga menambah kandungan minyak pada makanan satu ini. 

Kondisi ini menyebabkan kandungan lemak jenuhnya lebih banyak dibandingkan kandungan gizi lain yang diperlukan. Inilah alasan kenapa burger dan sejenisnya dikatakan sebagai makanan sampah.

Istilah 'sampah' sebenarnya jangan diartikan harfiah begitu saja ya. Karena kalau membayangkan sampah kan bayangannya sisa² makanan dan sesuatu yang gak layak makan, tapi kenyataannya burger dkk. itu masih sangat layak dimakan koq. Hanya kembali lagi, sesekali okelah, tapi kalau makanan tersebut jadi makanan utama rasanya kurang wise juga, untuk sekedar cemilan dikala santai nongkrong bersama teman² seru juga koq dikonsumsi. Ingat apapun itu, jika sesuatu berlebihan pasti gak akan baik.

Baiklah segitu saja informasi yang bisa saya share pada post kali ini. Hayo, apakah kalian pernah makan-makanan fast food? Hayo ngaku aja, gak apa², emang enak koq, rasa gak bisa bohong. Ingat, yang penting makan secukupnya dan jadikan sebagai makanan hiburan saja, itu relatif lebih aman. -cpr

#onedayonepost
#burger
#fastfood
#informasi
#umum

4 komentar:

  1. Saya termasuk jarang banget makan burger dan sejenisnya..dulu pernah tapi bisa di itung jari hehhe..rasa emang enak..apalgi saos nya di tambah lgi daging yg tebal, tapi krna ada label junk food jadi agak paham dikitlah maksudnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ditanya enak mana burger sama kebab?

      Kalau saya milih kebab sih daripada burger.

      Hapus
  2. Betul, disebut makanan tidak sehat karena bahan dan proses yang dilaluinya. Sebaliknya, slow food lebih direkomendasikan, apalagi kalau bisa masak sendiri. Kan kita bisa kontrol apa aja bahan-bahan dan cara memprosesnya. Tadinya aku juga malas masak, tapi sejak covid jadi mulai belajar masak, dan sekarang makan di luar kok nggak seenak dulu yaaa, ternyata jawabannya karena permicinan duniawi itulah hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penyedap rasa emang solusi instan dapatkan rasa terbaik 😂

      Hapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox