- makan untuk hidup, tapi hidup bukan untuk makan saja -

Bebek & Ayam Goreng Sudi Mampir Apollo

Setelah sekian kali saya makan di sini baru ini saya bisa posting untuk blog gaksukalapar.id. Kalau makan di tempat ini kali kedua, kalau dibungkus pernah sekali.


Tempat makan yang mau saya bahas ini adalah warung makan bebek dan ayam goreng Sudi Mampir Apollo. Lokasinya dekat dengan bundaran Apollo, Kab. Pasuruan, tepat seberang pertigaan yang arah tembusan jalan potong ke Mojokerto. Yang sering keluar masuk dam truck angkut pasir batu galian C.


Warung makan bebek ini sudah dikenal orang² sekitaran Pasuruan, dulu katanya lokasinya gak di sini, tapi di sisi seberang jalannya. Katanya orang² begitu si, soalnya dulu saya dapat info pertama kali begitu, sampai saya cari gak ketemu ternyata pindah di seberangnya tempat sekarang ini.

Di sini hanya jual bebek dan ayam goreng saja menunya, yang dikenal itu bebek gorengnya. Saya sendiri pencinta kuliner begor, jadi saya sampai mencarinya, sejak tahun 2020 baru bisa menemukan ditahun 2024.

Dari beberapa kali makan, saya menarik kesimpulan, menu begor di sini punya karakter original begor pada umumnya, beda dengan begor Purnama atau begor Sinjay.

Saya sebut karakter original begor, maksudnya adalah alot, ya di sini begornya gak seempuk begor yang saya sebutkan tadi. Secara umum bumbunya meresap, gurih, namun ya itu cenderung alot. Tidak mudah disantap, apalagi ketika masih panas, wah itu teknikal sekali.


Makan di sini pasti berantakan, gak bisa rapih, karena ya itu perlu usaha ekstra untuk mipili daging disela-sela tulang yang keras.

Begor di sini seporsi Rp 25.000,- isiannya begor, lalapan timun, kol, kemangi plus sambel, dan nasi tentunya. Kalau mau kepala juga ada, tapi gak tahu berapa harganya.

Kalau menurut saya, ini menggunakan bebeknya bebek deh, bukan entok. Tapi ya gak tahu juga sih, karena tulang² nya cenderung panjang² dan kosong alias kopong. Jadi kan sejak menu bebek ini dikenal banyak, ya banyak jenis bebek-bebekan yang digunakan jadi bahan olahan, ada yang bebek yang tinggi badannya panjang, ada entok, ada juga persilangan kalau gak salah dengar dulu. Nah sepertinya yang digunakan jadi bebek goreng ini bebek yang tinggi badannya panjang. Ini hanya perkiraan atau dugaan saya aja sih.

Hanya itu saja yang bisa saya bagikan pada postingan kali ini. Sudah lama juga saya tidak ngepost di gaksukalapar.id, terakhir posting itu September 2024 yang lalu, ketika saya tengah trip ke Madiun. Cukup lama hiatusnya, meskipun di blog lain saya rajin update.

Barangkali ada yang rumahnya sekitar Pasuruan dan pernah makan di sini, mungkin juga bisa sharing dikolom komentar, apakah kalian suka atau biasa aja. Sampai jumpa dipostingan yang lainnya. Mungkin kedepan saya akan coba visit ke warung makan begor lagi gak jauh dari lokasi yang ini, tepatnya di seberang sebuah pabrik. Ditunggu saja postingan berikutnya. Buat yang gaksukalapar, mari makan!!! -cpr

#onedayonepost
#begor
#bebekgoreng
#begorpasuruan
#begorsudimampirapollo
#gaksukalapar.id

1 komentar:

  1. Post soal warung begor yang di depan pabrik sudah rilis ya, bisa dibaca sekalian.

    BalasHapus

Ini tempat untuk berinteraksi, ketika ada ide yang lain atau sumbang saran, di sini tempatnya. Salam kenal sebelumnya :)

Adbox